Dakwaan

Bahwa Terdakwa Yosua Stepanus Manalu alias Jo anak dari Rahman Manalu bersama-sama dengan Saksi Sapra Irawan alias Sapra bin Dahlan (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Jumat tanggal 07 Maret 2025 sekira pukul 14.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2025, atau setidak-tidaknya pada tahun 2025, bertempat di Jalan Lintas Rohil – Dumai Simpang Bukit Timah Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, atau setidak-tidaknya termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi pemerintah, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa bermula pada hari Jumat tanggal 07 Maret 2025 sekira pukul 10.00 WIB, Tim Ditreskrimsus Polda Riau diantaranya Saksi Bayu Rahmat Nagara dan Saksi Abdul Rahman mendapat informasi dari masyarakat ada kendaraan bermotor roda empat sering menyalahgunakan pengangkutan bahan bakar minyak yang disubsidi jenis biosolar, mendapat informasi tersebut kemudian Saksi Bayu Rahmat Nagara dan Saksi Abdul Rahman bersama Tim Ditreskrimsus Polda Riau langsung melakukan penyelidikan. Selanjutnya sekira pukul 14.00 WIB, Saksi Bayu Rahmat Nagara dan Saksi Abdul Rahman bersama Tim Ditreskrimsus Polda Riau menghentikan kendaraan bermotor roda empat Mitsubishi Colt L300 No. Polisi BM 1939 PV warna Putih yang dikendarai Terdakwa dengan ditemani oleh Saksi Josua Harianja, bertempat di Jalan Lintas Rohil – Dumai Simpang Bukit Timah Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, sesudah itu saat dilakukan pemeriksaan pada kendaraan bermotor roda empat Mitsubishi Colt L300 No. Polisi BM 1939 PV warna Putih tersebut pada bagian dalam belakang kendaraan ditemukan tangki tambahan terbuat dari besi yang digunakan untuk menampung bahan bakar minyak jenis biosolar dengan kapasitas tangki 150 (seratus lima puluh) liter; pada bagian dalam tengah kendaraan ditemukan 10 (sepuluh) buah jerigen yang masing-masing jerigen berisi bahan bakar minyak jenis biosolar; dan pada rumah Terdakwa ditemukan 9 (sembilan) buah jerigen yang masing-masing jerigen berisi bahan bakar minyak jenis biosolar, dengan jumlah keseluruhan bahan bakar minyak jenis biosolar sebanyak 627 (enam ratus dua puluh tujuh) liter, sesudah itu Saksi Bayu Rahmat Nagara dan Saksi Abdul Rahman bersama Tim Ditreskrimsus Polda Riau langsung mengamankan Terdakwa lalu saat diinterogasi Terdakwa mengakui telah membeli dan mengisi bahan bakar minyak jenis biosolar di SPBU No. 14.288.6101 yang terletak di Jalan Lintas Rohil – Dumai Simpang Bukit Timah Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau sebanyak lima kali dalam satu hari dengan menggunakan kendaraan bermotor roda empat Mitsubishi Colt L300 No. Polisi BM 1939 PV warna Putih yang pada kendaraan terdapat jerigen dan tangki tambahan terbuat dari besi untuk menampung bahan bakar minyak jenis biosolar. Selanjutnya sekira pukul 15.00 WIB, Saksi Bayu Rahmat Nagara dan Saksi Abdul Rahman bersama Tim Ditreskrimsus Polda Riau menuju ke SPBU No. 14.288.6101 untuk mengamankan Saksi Sapra Irawan selaku Operator SPBU yang bertugas di Pompa 3 (pompa pengisian pertamina dex dan biosolar), ketika diinterogasi Saksi Sapra Irawan mengakui melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis biosolar pada kendaraan Terdakwa sebanyak lima kali dalam satu hari. Selanjutnya Terdakwa dan Saksi Sapra Irawan beserta barang buktinya di bawa ke Kantor Ditreskrimsus Polda Riau di Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut.

• Bahwa adapun cara Terdakwa agar dapat membeli dan mengisi bahan bakar minyak jenis biosolar di SPBU No. 14.288.6101 sebanyak lima kali dalam satu hari adalah harga jual eceran yang biasanya Rp. 6.800,- (enam ribu delapan ratus rupiah) per liter, maka Terdakwa dikenakan biaya tambahan sehingga yang dibayarkan kepada Saksi Sapra Irawan menjadi Rp. 7.200,- (tujuh ribu dua ratus rupiah) per liter.

• Bahwa adapun cara kerja dari tangki modifikasi yang ada di dalam kendaraan bermotor roda empat Mitsubishi Colt L300 No. Polisi BM 1939 PV warna Putih yang digunakan Terdakwa yaitu saat Saksi Sapra Irawan melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis biosolar pada tangki kendaraan, Terdakwa menghidupkan mesin pompa kemudian mesin pompa tersebut mengalirkan bahan bakar minyak jenis biosolar dari tangki kendaraan ke tangki modifikasi dan setelah bahan bakar minyak jenis biosolar pada tangki modifikasi penuh lalu Terdakwa pindahkan bahan bakar minyak jenis biosolar pada tangki modifikasi tersebut ke jerigen-jerigen untuk Terdakwa jual kembali kepada masyarakat dengan harga Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) per jerigen dengan kapasitas 33 (tiga puluh tiga) liter atau Rp. 8.181,- (delepan ribu seratus delapan puluh satu rupiah) per liter.

• Bahwa berdasarkan hasil pengukuran bahan bakar minyak, yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada UPT Metrologi Legal Kota Pekanbaru dengan Berita Acara Penakaran Bahan Bakar Minyak (BBM) tanggal 14 Maret 2025, telah dilakukan penakaran dengan menggunakan Bejana Ukur Standar Metrologi terhadap 19 (sembilan belas) buah jerigen plastik rata-rata berisi biosolar sebanyak 33 (tiga puluh tiga) liter dengan jumlah keseluruhan sebanyak 627 (enam ratus dua puluh tujuh) liter berada di dalam mobil minibus Mitsubishi Colt L300 No. Polisi BM 1939 PV warna Putih milik Terdakwa.

• Bahwa bahan bakar minyak jenis biosolar yang dibeli oleh Terdakwa tersebut merupakan kategori Bahan Bakar Minyak yang termasuk di subsidi Pemerintah karena bahan bakar itu berasal dan / atau diolah dari minyak bumi yang telah dicampurkan dengan bahan bakar nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan jenis, standar dan mutu (spesifikasi), harga, volume dan konsumen tertentu dan diberikan subsidi dan seharusnya penyaluran bahan bakar minyak itu langsung dimanfaatkan oleh konsumen pengguna dan tidak untuk dijual kembali (reseler).

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.